Skip to main content

Pengharapan

Pengharapan Anak-anak Allah

Roma 8:18-30
Ay 24
Sebab kita diselamatkan dalam pengharapan.
Ay. 26
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
   รจ Saat kita bergumul hebat, dan berdoa kepadaNya sampai tak terucapkan (atau ga tau harus bagaimana menyampaikannya), maka Roh Kudus akan membantu kita menyampaikannya dan berdoa untuk kita kepada Allah. J
Ay. 27
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Ay. 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Ay. 29
Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya, supaya Ia, AnakNya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Ay. 30
Dan mereka yang ditentukanNya dari semula, mereka itu juga dipanggilNya. Dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu dibenarkanNya.
Dan mereka yang dibenarkanNya, mereka itu juga yang dimuliakanNya.

Begitu membaca bagian Alkitab di atas, hati ini sangat mengucap syukur dan tak hentinya berpikir:
“Allah kita itu sungguh luar biasa!”
Ia mengetahui dan sangat mengenal kita, kelemahan dan keterbatasan kita. Ia menyelidiki langsung ke hati Nurani kita. Ia selalu turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita (“mereka yang mengasihi Dia”) yaitu “Mereka yang terpanggil sesuai dengan rencanaNya”.
Tidak ada alasan lain ketika kita masih boleh mengenal Dia, yaitu kita terpanggil sesuai dengan rencanaNya yang indah! Kebaikan, kemurahan, dan belas kasihanNya melimpah dalam hidup kita. J
Kita telah dipilih dari semula olehNya, untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya.  Sungguh-sungguh mulia,
Kita DITENTUKANNYA – DIPANGGILNYA – DIBENARKANNYA – DIMULIAKANNYA.
ALLAH lah yang menentukan!  Kita lahir tidak sia-sia atau tanpa alasan, atau dengan alasan-alasan kesialan, dan lainnya.
Allah lah yang menentukan kita untuk dipanggilNya mengenal jauh kemurahan, kebaikan, dan segala tentang diriNya. J beruntung bukan? SANGAT BERUNTUNG!
Kemudian dengan keterbatasan dan keberdosaan ini Ia membenarkan kita dengan Cinta SejatiNya menjadi mediator kasih sejati.  Antara manusia-Allah, manusia-manusia, bahkan dengan diri sendiri.  Ia menebus semuanya. Kita menjadi terselamatkan olehNya. Dibentuk sesuai kehendakNya, diasah, diajarkan, diberi hikmat untuk dapat menjadi bijaksana. Thanks God... J (Hati gw pun begitu sulit menjelaskan rasa syukur yang meluap-luap ini).
Menjadi bejana yang indah dan sempurna sehingga kita pada akhirnya dimuliakanNya.

God is my first love... <3



Comments

Popular posts from this blog

PH

Pasangan Hidup Hal ini banyak jadi pergumulan para pemuda nih. Gw mau share buat para jomblo eh single deh yang baca aja... Dulu, gw tuh pernah beberapa kali pacaran waktu SD, SMP sampai SMA. Pas kuliah gw mulai merasa pacaran ga perlu-perlu amat, gw sibuk, gw juga banyak tanggung jawab apalagi kalo dikaitin sama yang namanya UANG  hadeuuhh... pusing dah. Gw ga mau pacaran karena alasan gini: 1. Gw kerja sambil kuliah, kapan pacarannya, kasian dong pacar gw nanti. 2. Gw terakhir pacaran dengan cowo yang meninggalkan trauma. Dia cuma mau untung doang dari gw. heheh.. Tapi Tuhan masih jaga gw tetap kudus koq. Hanya tetap ada beberapa hal membekas. (dulu...). Pesan gw nih buat kalian yang masih sekolah, pacaran yang wajar-wajar aja, jangan ampe bablas kemana-mana, apalagi perempuan, lu tuh punya mahkota yang harus dijaga sampai lu menemukan pasangan hidup yang tepat, sampai sama-sama mengikat janji di hadapan Tuhan, baru lu boleh kasih mahkota berharga lu ...