Introspeksi diri!
Hal ini sangaaat penting, terutama, dengan Firman Tuhan. Inilah cermin bagi kita.
"LOVE YOUR PARENTS, WE ARE SO BUSY GROWING UP.
WE OFTEN FORGET THEY ARE ALSO GROWING OLD."
Sedih banget liat kata-kata di atas ini.
Menyesal itu datangnya selalu di akhir..
Oleh sebab itu, ayo manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada.
Orang-orang selain orang tua kita pun harus kita perlakukan sebaik mungkin
karena kita ga akan tau kapan mereka pergi meninggalkan kita.
Papah gw.. 15 Februari 2011 dipanggil Tuhan.
Umur gw waktu itu.... 20 tahun.
tepatnya hampir 20 tahun.
Karena gw ulang tahun di bulan Juni.
Tapi gw merasa bahwa selama 20 tahun itu gw belum memberikan yang terbaik dari gw untuknya.
Tuhan yang memberikan dan menghadirkan Papah di hidup gw
ga gw jaga baik-baik dan kasihi baik-baik.
Penyesalan itu... sakit... sesak... dan melelahkan..
Namun ga sampai di situ gw pikir..
yang harus gw lakukan adalah lihat sekitar gw.
Kesempatan yang Tuhan kasih ada di sekeliling kita.
Meskipun bukan pada orang yang sama, namun, kesempatan yang sama akan datang seiring waktu
Entah kapan mereka dipanggil
Entah kapan Tuhan panggil gw..
Tapi.. selama waktu itu ada, mari kamu juga melakukan yang terbaik.
Hingga penyesalan itu semakin jauh dari kehidupan kita yang sudah cukup lelah.
Mamah gw.. itu kesempatan bagi gw sebagai anak dari Tuhan.
Dan gw ga mau sia-siain kesempatan ini.
Begitu juga kamu, apalagi kalo orang tuamu masih lengkap...
Hal ini sangaaat penting, terutama, dengan Firman Tuhan. Inilah cermin bagi kita.
"LOVE YOUR PARENTS, WE ARE SO BUSY GROWING UP.
WE OFTEN FORGET THEY ARE ALSO GROWING OLD."
Sedih banget liat kata-kata di atas ini.
Menyesal itu datangnya selalu di akhir..
Oleh sebab itu, ayo manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada.
Orang-orang selain orang tua kita pun harus kita perlakukan sebaik mungkin
karena kita ga akan tau kapan mereka pergi meninggalkan kita.
Papah gw.. 15 Februari 2011 dipanggil Tuhan.
Umur gw waktu itu.... 20 tahun.
tepatnya hampir 20 tahun.
Karena gw ulang tahun di bulan Juni.
Tapi gw merasa bahwa selama 20 tahun itu gw belum memberikan yang terbaik dari gw untuknya.
Tuhan yang memberikan dan menghadirkan Papah di hidup gw
ga gw jaga baik-baik dan kasihi baik-baik.
Penyesalan itu... sakit... sesak... dan melelahkan..
Namun ga sampai di situ gw pikir..
yang harus gw lakukan adalah lihat sekitar gw.
Kesempatan yang Tuhan kasih ada di sekeliling kita.
Meskipun bukan pada orang yang sama, namun, kesempatan yang sama akan datang seiring waktu
Entah kapan mereka dipanggil
Entah kapan Tuhan panggil gw..
Tapi.. selama waktu itu ada, mari kamu juga melakukan yang terbaik.
Hingga penyesalan itu semakin jauh dari kehidupan kita yang sudah cukup lelah.
Mamah gw.. itu kesempatan bagi gw sebagai anak dari Tuhan.
Dan gw ga mau sia-siain kesempatan ini.
Begitu juga kamu, apalagi kalo orang tuamu masih lengkap...
Comments
Post a Comment