"Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!" - Luk 13:8-9
Kasih kemurahan hati Allah yang diberikan secara tuntas kepada kita.
Tersirat dalam ayat tersebut.
Betapa kita tidak mengindahkan kesempatan ini.
Yang seharusnya kita itu ditebang, tapi, kita dibiarkan untuk bertumbuh lagi.
Karena belas kasihan Allah, kita manusia berdosa itu dapat diampuni dan dapat beribadah kepada Allah.
Bukan karena kita yang mau atau mempunyai banyak waktu.
Yang kita lihat pertama-tama adalah Allah sebagai pemiliknya, bukan barang-barang atau sesuatu yang lain yang ada di dalamnya.
Jika kita lihat, apa yang menghambat kita menjalani hidup sehari-hari dengan baik adalah
kekuatiran dan keluhan.
Mengeluh merupakan salah satu penghambat dari diri orang percaya untuk mengucap syukur.
Karena mata hatinya hanya tertuju pada masalah yang dihadapinya daripada melihat perbuatan Allah di hidupnya.
Belas kasihan adalah adanya Kristus di tengah-tengah kita (Kol. 1:27)
Hidup bagi diri sendiri adalah penghalang dari belas kasihanNya.
Hidup yang berfokus pada diri sendiri dan tidak peduli akan kebutuhan sesama kita,
merupakan pencuri belas kasihan dari setiap orang percaya.
Jadi mari... kita usir pencuri belas kasihan itu. Kita hidup dengan sadar akan belas kasihan Allah.
Bersyukur setiap waktu...
God bless...
Kasih kemurahan hati Allah yang diberikan secara tuntas kepada kita.
Tersirat dalam ayat tersebut.
Betapa kita tidak mengindahkan kesempatan ini.
Yang seharusnya kita itu ditebang, tapi, kita dibiarkan untuk bertumbuh lagi.
Karena belas kasihan Allah, kita manusia berdosa itu dapat diampuni dan dapat beribadah kepada Allah.
Bukan karena kita yang mau atau mempunyai banyak waktu.
Yang kita lihat pertama-tama adalah Allah sebagai pemiliknya, bukan barang-barang atau sesuatu yang lain yang ada di dalamnya.
Jika kita lihat, apa yang menghambat kita menjalani hidup sehari-hari dengan baik adalah
kekuatiran dan keluhan.
Mengeluh merupakan salah satu penghambat dari diri orang percaya untuk mengucap syukur.
Karena mata hatinya hanya tertuju pada masalah yang dihadapinya daripada melihat perbuatan Allah di hidupnya.
Belas kasihan adalah adanya Kristus di tengah-tengah kita (Kol. 1:27)
Hidup bagi diri sendiri adalah penghalang dari belas kasihanNya.
Hidup yang berfokus pada diri sendiri dan tidak peduli akan kebutuhan sesama kita,
merupakan pencuri belas kasihan dari setiap orang percaya.
Jadi mari... kita usir pencuri belas kasihan itu. Kita hidup dengan sadar akan belas kasihan Allah.
Bersyukur setiap waktu...
God bless...
Comments
Post a Comment