Pedang Bermata Dua

Hari ini, gw mengalami tekanan mental yang cukup kuat sih.

Makanya tiba-tiba kangen banget sama yang namanya blog gw ini yang sudah lama menemani curhatan gw.

Entah kenapa gw diperhadapkan dengan orang yang memang sulit banget dihadapi.

Ciri-ciri orang seperti ini kurang lebihnya seperti ini:

1. Saat kita bermaksud baik, eh tiba-tiba dia bilang depan umum (saat ada diskusi kelompok) bahwa kita jahat sama dia, dan kita "pura-pura", padahal saat itu kita bener-bener tulus mau memperbaiki hubungan yang memang dia juga yang rusak di awal. Mungkinn kita masih bertanya-tanya kenapa yah apa yang kita sampaikan kok ga masuk ke dia?

2. Saat ada masalah yang semestinya beres hanya beberapa menit dengan diskusi yang positif, bisa jadi runyam dan kemana-mana dicampur aduk sama perasaannya beliau yang katanya "terluka".

Aduh udah mulai pusing banget nih kepala... Soalnya kebetulan orang ini gw temukan pada dunia kerja dan ibadah gw, jadi komplit kan ampir tiap hari ketemu tuh.

3. Saat lagi tenang-tenangnya, eh dia nyerang pakai firman Tuhan yang seakan-akan kita memang melakukan dosa besar dan kejahatan sampai harus ditegur di whatsapp grup. "waw"

4. Saat dia ga cocok dengan orang-orang di sini yang menurut dia menyakiti dia, tapi masalahnya dia kok ga pergi-pergi atau mengundurkan diri? Bilangnya, saya cuma mau dengar Tuhan saja, Tuhan yang tau, Tuhan yang tempatkan, dll.... bawa-bawa nama Tuhanlah. Padahal hamba Tuhan pun ga didengerin sama dia. "CUMA TUHAN" 

Gw bergumul sekali ya, saat gw diangkat jadi kepala, Tuhan mau gw gimana ya dalam jabatan ini?

Gw gumulkan karena gw kerja di gereja. Dan gw ga mau ini main-main dan sembarangan.

Saat ada 1 staff yang mengeluh cara kerja staff lain, gw coba clearkan, tapi karena ketemu orang yang ciri-cirinya gw gambarkan di atas, sulit banget komunikasinya.... God.. berapa kali gw pengen keluar dari sini. Tapi ditahan terus, secara gw jg ada tuntutan merit dan butuh biaya besar, kalau gw keluar dan dapat gaji dari awal lagi, gw ga akan bisa nutup tuh...

Stress yang berlarut-larut ini, entah gimana caranya jadi racun buat tubuh gw, akhirnya gw banyak diijinkan mengalami banyak sakit penyakit yang menurut gw keras dan ga pernah gw alami sebelumnya. Maag gw secara dulu termasuk ringan cuma perih-perih, eh sekarang klo udah kambuh itu ampun deh sampe ga bisa diisi. 

Nah hari ini tuh dia kirim ayat di grup kerja, 

Keluaran 23:1-2 (TB)  "Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.

Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

"Kita tidak tau umur. Bertobat dari sekarang."

Keluaran 23:8 (TB)  Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

Gw sih ya ga masalah dengan ayat-ayat firman Tuhan karena itu gw jawab terima kasih buat firman Tuhan yang dibagikan, namun jangan lupa firman Tuhan itu adalah pedang bermata 2, jadi mari sama-sama mengevaluasi diri. 
Gw sih ga pernah dapat suap yah, dan ga pernah memutarbalikkan perkara orang benar tsb. Hal ini bisa dibuktikan sama orang-orang yang mengalami masalah yang serupa dengan gw di sini, dan ga sedikit loh. 
Semua yang pernah bekerja sama dia pernah mengalami ini, dan gw sebagai kepala hanya mencari solusi untuk semua dan yang paling pasti yang memberi keputusan tetaplah majelis. 

Saat ini gw sedang menenangkan diri, merenung, bercermin sama firman Tuhan apakah benar apa yang gw lakukan selama ini salah? Apakah menegur bawahan itu salah? Bagaimana mestinya menegur orang yang lebih tua? Karena selama ini gw merasa ga pernah pakai bahasa kasar ya.
Atau terlalu menyinggung? Tp apakah ada teguran yang tidak menyinggung? 

Buat yang baca ini, minta bantuan dukungan doanya yah.. terima kasih.